Chapter 4 (Revisi)

1580 Words

David menutup pintu ruangannya setelah memastikan tidak ada dokumen yang tertinggal di mejanya. Melihat jam di pergelangan tangan, David menghela napas lega. Setidaknya hari ini ia tidak pulang larut malam. Berjalan menyuduri lorong yang cukup sepi, David baru merasakan aura ketegangan dari bilik pegawai yang biasanya terasa ramai kini terasa sangat sepi. Belum lagi ia tidak pernah sendiri di kantor. Kalaupun ia akan lembur, biasanya ia meminta seseorang menemaninya. Namun kini karena lupa ia akan bekerja sampai malam, David jadi tidak meminta Pak Satpam untuk berjaga di dalam kantor saja. Rasanya sangat mencengkam dan terasa sekali aura dingin yang sangat kental di dalamnya. Mata David melihat ke arah kanan di mana ruangan istrinya berada. Lampunya sudah mati. Namun entah kenpaa David me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD