Chapter 8 (Revisi)

1211 Words

“Jadi Mas beneran ke rumah Kak Anita?” David mengangguk pelan. Pria yang kini tengah memeluk Zira dari belakang itu beberapa kali mengecup leher istrinya. Menggumam tidak jelas dengan suara beratnya. Membuat Zira yang sedang asyik mengoleskan selai roti langsung berbalik dan menangkup wajah David yang terlihat lebih dari kata kacau. Mata yang sembab dengan kantung mata hitam itu terlihat sangat menyeramkan. Belum lagi wajahnya yang terlihat sangat murung. Pria di depannya ini entah kenapa terlihat mengerikan dan menggemaskan di saat bersamaan. “Kamu kenapa gak pernah cerita apa-apa sama saya sih, Ra?” Tanya David seraya menatap melas pada Zira yang kini berada di depannya. Zira mencebik kecil. “Labil banget jadi suami. Tadi udah aku-kamu. Sekarang saya lagi.” David terkekeh kecil.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD