Saat Kau Mencampakkanku demi Mantan Istrimu, Saat Itu Juga Kuterima Lamaran Saudara Kembarmu BAB 13 Deru mobil Mas Eris terdengar di garasi. Aku masih pura-pura sibuk membaca novel online di handphone. Terdengar celoteh anak lelaki dan tawa seorang perempuan yang tak asing di telinga. Rupanya mereka datang lagi ke sini. Keluarga harmonis. Seperti biasa, Ibu menyambut mantan menantunya dengan hangat. Celoteh Edo membuat tawa ibu kembali terdengar renyah di telinga. Aku hanya tersenyum tipis melihat keakraban mereka. Sebelumnya aku sempat iri karena belum juga dikaruniai buah hati, tapi melihat sikap Mas Eris seperti itu, sekarang justru bersyukur karena belum dikaruniai momongan. Tak bisa kubayangkan bagaimana sikap Mas Eris pada anakku nanti, mungkin berbanding terbalik dengan sikap

