STM 28

1603 Words

"Tania?" Mas Eros memanggil nama perempuan itu. Perempuan bernama Tania itupun menoleh lalu tersenyum tipis menatap Mas Eros. Tanpa basa basi dan tanpa malu langsung cipika-cipiki dengan lelaki di sampingku itu di depan banyak orang. Mungkin hal itu sudah lumrah dilakukannya, tapi bagiku tidak. Mereka bukan mahram dan itu jelas dilarang dalam agama. Aku hanya menghela napas panjang tanpa bisa berbuat apapun karena bukan ranahku. "Tan." Mas Eros berusaha mendorong tubuh perempuan itu saat aku mengalihkan pandangan. Mungkin Mas Eros sadar jika aku tak suka dengan cara salam seperti itu. Mas Eros sedikit canggung saat menatapku, tapi aku pura-pura tak melihat dan lebih memilih untuk membalas pertanyaan Mbak Desy di sampingku. Mantan kakak iparku itu tahu apa yang kurasakan, makanya ge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD