Prolog

349 Words
Seorang duda beranak satu yang baru saja ditinggal pergi oleh wanita yang sangat ia cintai. Tapi, nampaknya kebahagiaan pria itu tidak pada wanita yang ia cintai, karena pada akhirnya seorang Vino Ardana Abiputra harus mampu dan ikhlas melepaskan kepergian wanita yang amat sangat ia cintai. walaupun, Vino Ardana Abiputra harus rela untuk melepaskan istri tercintanya untuk pergi selamanya dari hidupnya. disisi lain Vino memiliki sebuah tanggung jawab di dalam hidupnya. yaitu, ia harus bisa menjadi seorang single Daddy untuk putra kecilnya. Arven Ardana Abiputra, adalah salah satu malaikat kecilnya yang dilahirkan dari rahim seorang wanita yang sangat ia cintai. Hari - hari seorang Vino nampak begitu bahagia dikelilingi oleh orang yang ia sayangi dan kasihi. Vino begitu menyayangi kedua orang tuanya, adik perempuannya dan juga putra kecilnya. Hingga seorang gadis kecil yang menganggu hidup seorang Vino datang di dalam hidup pria itu. Membuat pria itu kesal bukan main, yang lebih parahnya lagi. Putra kecilnya sangat menyukai kehadiran gadis kecil itu membuat Vino kesal setengah mampus. bahkan dengan tidak tahu malunya lagi, putra kecilnya memanggil gadis itu dengan panggilan Mommy membuat Vino hampir saja mengumpat di depan gadis itu, karena gadis itu semakin berani mendekati dirinya sampai membuat Vino harus berusaha untuk mengontrol emosinya itu. Lebih - lebih lagi gadis itu berani mendekati dirinya secara terang - terangan dan begitu centil pada dirinya. Padahal dia hanyalah seorang gadis SMA, tapi sudah cukup berani mendekati dirinya. Yang lebih membuat Vino ngeram adalah saat gadis kecil itu mengucapkan 3 kata yang sanggup membuat hidupnya dihantui setiap hatinya. "Daddy?" "Jangan memanggil ku, Daddy. Kau bukan anakku," "Tapi aku tetap ingin memanggil mu, Daddy," "Sudah berapa kali harus aku katakan ja...!!! "Daddy. Aku mencintai dirimu," Kata - kata itulah yang sanggup membuat tubuh Vino membeku, saat gadis kecil itu dengan beraninya menyatakan cinta pada dirinya. Konyol dan Gila. Ya, kata - kata itulah yang keluar dari mulut seorang Vino Ardana Abiputra pada saat itu. Sejak ucapan itu terlontar hidup sosok Vino semakin hari semakin kacau, karena ulah nakal dan centil dari Jasmine yang notabene, nya, adalah seorang gadis SMA yang lebih muda dari dirinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD