"Ini...terlalu kecil kah?" Arafi menurunkan tas besar yang dibawanya ke lantai dan memandang sekeliling ruangan berdominasi warna coklat s**u ini. Sebuah apartemen tipe Studio yang hanya memiliki satu kamar tidur, dapur minimalis, dan sebuah ruangan terbuka yang dijadikan sebagai ruang TV yang langsung terhubung dengan dapur. Sebuah tempat yang sangat cocok untuk pasangan pengantin baru seperti mereka. "Ini kan aku tinggalin sendirian pas kuliah, harusnya kita terima aja rumah dari--" "Ini cukup. Lagipula kita cuma berdua," potong Arafi cepat. Nares langsung mengatupkan mulutnya rapat-rapat. Tadi mereka sebenarnya mendapatkan hadiah pernikahan berupa satu buah rumah dari Abrar yang tentu saja lebih besar dari apartemen studi milik Nares ini. Tapi Arafi menolak dengan alasan rumah ya

