Bagian 14

1270 Words

"Kamu hamil, Sayang?" tanya Arka mengulang. Entah kenapa hatinya berbunga-bunga memikirkan Mora hamil anaknya, buah cinta mereka. Cinta? Ya Arka mencintai istrinya ini tentunya, tak tahu sejak kapan, mungkin sejak dia sering mendapati Mora di setiap dia membuka mata ataupun menutup mata. Mungkin juga saat Mora bermanja-manja dengannya. Atau bahkan mungkin saja Arka sudah mencintai Mora sejak pertama mereka bertemu.   "Apa? Hamil? Nggak mungkin lah," tegas Mora. Ekspresi wajah gembira keluarga Mora langsung luntur. Mora merasa dicubit sesuatu yang sangat menyakitkan di hatinya.   "Mora lagi halangan. Jadi mana mungkin Mora hamil," tambah Mora.   "Kirain aku kamu hamil, Ra. Kan aku pengen punya Arka Junior gitu," kata Arka tanpa malu di depan seluruh keluarganya dan Tasy

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD