Bagian 15

1864 Words

Tak terasa waktu cepat berlalu, sudah seminggu tepat setelah pengenalan Mora sebagai kepala yayasan di Nusa Pratama. Banyak yang berubah dari sikap murid-murid di sini. Mora paling tak suka dengan yang mananya fake. Kalo nggak suka ya bilang aja nggak suka jangan munafik.   Kini Mora, triplet Hutomo dan kawan-kawannya sedang duduk di kantin menikmati waktu makan siang mereka.   "Eh iya, seminggu lagi pan ada pensi tuh, gimana kalo kita nyumbang apa gitu?" tanya Fandi pada teman temannya.   "Gue sumbangin lo aja gimana? Muak gue liat lo terus" sahut Aria kesal.   Kawan-kawan mereka terkekeh mendengar perkataan Aria barusan berbeda dengan Fandi yang mencebikkan bibir dengan kesal. "Kamu kok gitu sih, Beb, sama aku. Apa salah aku coba sama kamu, Beb?!" Melihat wajah memelas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD