Tak terasa waktu cepat berjalan, besok pagi Laras harus bekerja dan menyiapkan kesabaran penuh. Jika kebanyakan pekerja adalah menyiapkan energi agar siap menghadapi berbagai beban pekerjaan berbeda lagi dengan Laras. Semua harus dipersiapkan; Tubuh yang wangi, baju yang rapi, siap siaga, sabar, mental kuat, dan kuat puasa.
Sepertinya Laras sudah seperti babu, bukan hanya melakukan pekerjaan sekertaris saja tapi juga merekrut tugas asisten. Ya Tuhan, ternyata masih ada manusia seperti Candra. Harusnya orang-orang seperti pria itu sudah punah di makan zaman.
Kini Laras hanya bisa meratapi nasibnya sembari memakan gorengan yang dibelinya di depan kosan. Tak lupa menonton drama Korea yang belum selesai di tontonya. Sesekali wanita itu menjerit kegirangan saat mendapati adegan ciuman atau
