21

1513 Words

Menjelang pertengahan malam, Gabriel yang gagal terlelap memilih duduk di jendela. Kakinya terangkat satu di atas kayu jendela, sedangkan satunya dibiarkan menggantung begitu saja di bawah. Dari jendela kamarnya, pemandangan yang dapat ia lihat adalah jejeran kebun yang sudah mulai berbuah, dan jika ia memandang sedikit jauh lagi maka ia dapat melihat hutan senyap yang bahkan pepohonan di dalamnya tidak membiarkan daun mereka bergoyang. Gabriel bersenandung. Hal yang sesungguhnya janggal dilakukan oleh keluarga bangsawan apalagi yang memilki darah sang Raja sepertinya. Namun kali ini dia tidak perduli, melantunkan nada nyanyian yang sering ia dengar dari penduduk, ia terus bersenandung sambil menatap jauh ke arah langit dimana bulan menggantung bulat. Tubuhnya bersandar pada kusen jende

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD