"Jadi mereka gagal?" Kepala pengurus itu mengangguk sambil menundukkan kepalanya dalam. "Tidak disangka jika kakakku akan tumbuh begitu hebatnya. Aku pikir pedang suci itu hanya akan berakhir menjadi hiasan, ternyata bisa berguna juga. Ya...setidaknya masih ada hal berguna yang bisa ia lakukan." Falerious itu lantas berbalik, mengibaskan jubah yang ia kenakan. Matanya berpendar memperhatikan banyaknya pelayan yang berlalu lalang, juga para Ksatria istana yang sedang berlatih di sepanjang lapangan yang Falerious lewati. "Yang Mulia... Apakah ini benar-benar hal yang Yang Mulia inginkan?" Langkah Falerious terhenti, namun tubuhnya tidak berbalik. "Apa maksud ucapanmu? Jangan bicara omong kosong Fardell," tukasnya. Kepala pengurus yang ditugaskan langsung menjadi pengawal pribadi Faler

