Pagi hari itu Mimi terbangun dan segera membersihkan dirinya begitupun Aril dia membersihkan diri lalu bergegas pulang ke rumahnya tanpa banyak obrolan yang mereka lontarkan. Mimi juga harus segera berangkat untuk kerja karena takut kesiangan, sesampainya di tempat kerja Mimi sejujurnya merasa tidak enak tapi mana mungkin temannya tau apa yang dia lakukan. Dia hanya perlu memfokuskan diri untuk mengambil kerjaannya kembali. Sampai sore tetap fokus dengan harap cemas di hatinya itu tapi tak terasa sebentar lagi dia akan kembali bersekolah karena jadwal nya hanya 3 bulan praktek tersisa 2 hari untuk melakukan praktek kerjanya itu. Dan di hari terakhir mereka hanya berpamitan dengan karyawan dan atasannya itu saling meminta maaf karena mungkin mereka selalu merepotkan para karyawan lainnya. Sebenernya itu hanya hari terakhir bekerja karena sudah ada jemputan dari sekolahnya, tapi tidak untuk tempat kos nya mereka masih harus membereskan barang-barang yang mereka bawa karena setelah praktek itu mereka di berikan waktu istirahat selama 1 minggu, itu yang membuat mimi merasa tidak terlalu buru-buru membereskan barang-barangnya di tambah lesti yang baru akan datang lusa karena memang sedang istirahat di rumahnya.
Beberapa hari Mimi hanya menunggu kedatangan lesti padahal harusnya Mimi sudah bisa pulang karena barangnya sudah selesai di rapihkan tapi mengingat harus berpamitan dan memberikan kunci kembali kepada pemilik kos nya. Setelah beberapa hari lesti pun datang untuk membereskan barangnya dan setelah mengemas barang di bantu mimi akhirnya sudah siap untuk kembali pulang. Mimi dan lesti pun berpamitan sekaligus memberikan kunci itu kepada pemilik kos, Mimi pulang lebih dulu karena sudah dijemput sodaranya sedangkan Lesti masih menunggu, bukan karena tega meninggalkan Lesti sendiri tapi Mimi sudah merasa lelah sekali ditambah sudah ada yang menjemputnya.
Waktunya beristirahat untuk mereka yang benar-benar menyelesaikan tugas mereka karena 1 hari lagi mereka harus kembali ke sekolah tidak terlalu ribet soalnya mereka biasa mengisi buku tugas harian dari sekolah nya itu setiap hari sepulang dari kerjaannya itu.
~~~~~~~~~~~
Setelah tugas praktek mereka selesai mereka kembali ke sekolah udah masuk kelas 3 ya udah gede selama 3 bulan praktek.
~~~~~~~~~~~
Bukan tanpa alasan mereka masih harus masuk sekolah menyelesaikan pendidikan setelah praktek mereka harus mempresentasikan apa yang mereka dapat selama praktek kerja membuat laporan berupa makalah power point dan mempresentasikan di depan guru mata pelajaran sesuai kejuruannya,dan karena Mimi belajar di teknik komputer jadi begitulah tugasnya begitupun dengan 4 temannya itu.baiklah apa kabar dengan temannya itu ya.
Hari pertama masuk sekolah seperti biasa bertemu dengan Tania lebih dulu karena memang Tania dan Mimi paling dekat, barulah disusul dengan Lia Lesti Indri walaupun tidak begitu aneh bertemu dengan lesti dan Indri karena kan 1 tempat praktek tapi tetap masih terbawa suasana entah sebatas kabar atau apalah itu mereka berebut untuk menceritakan pengalaman nya itu.
" Aaggh , kangen banget.." rangkul Tania pada Mimi
" Gw juga Tan." balas mimi
" Yuk lu udah siap kan gw bawa kaya biasa." tania
" Sebenarnya gw males." Kikik mimi
" Hahaha"
Mereka pun berangkat sekolah dan sampai disana tentunya 3 temannya sudah menunggu kedatangan mereka berdua, terus saja rangkulan demi rangkulan pertanyaan demi pertanyaan terlontar diantara mereka.karena tugasnya membuat power point itu mereka tentu hanya butuh ruang komputer tanpa belajar mata pelajaran lainnya karena alasan harus berfokus pada presentasi itu, setelah temu kangen mereka mulai reda mereka masuk ruang komputer dan mulai mengingat apa yang mereka pelajari disana tidak terlalu sulit mungkin karena pasti saja menyelipkan waktu mereka selama praktek untuk menulis beberapa materi karena memang sudah tau dan instruksi nya pun ada dalam buku tugas.
Setelah pekerjaan mereka selesai untuk presentasi mereka terus sibuk untuk ujian ujian selanjutnya seperti ujian semester dan ujian nasional begitulah otak mereka harus terus bekerja karena mereka adalah murid tertua yang harus segera lulus. Sampai akhirnya hari kelulusan mereka pun tiba, mereka merayakan hari itu dengan bahagia setelah hari melelahkan itu tapi tetap bercampur haru karena mereka juga pasti akan berpisah walaupun tidak selalu begitu tapi kebanyakan setelah lulus pasti berpisah entah melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan. Oh iya mereka merayakan hari kelulusan mereka pasti dengan seragam dan cat pilok penuh di seragam mereka katanya sebagai kenangan si.
Setelah hari kelulusan mereka merayakan acara perpisahan tidak pergi kemanapun hanya di sekolah karena pendapatan tentang perayaan di sekolah lebih hangat karena bisa berpisah dengan suasana haru tetap saja walaupun dengan murid yang jahil sekalipun tapi itu pasti dirindukan. Mimi merupakan murid berprestasi jadi dari pihak sekolah menjadikan nya sebagai perwakilan untuk pelepasan dan penyerahan berbagai piagam untuk nya. Mimi sangat bahagia tapi lihatlah Aril juga datang di acara perpisahan itu biasanya dia tidak datang tapi karena perpisahan ini berbeda dan ada orang yang Aril sayang jadi begitulah.setelah acara perpisahan selesai semua berkumpul untuk hiburan dan lainnya ada tangisan tarian dan lainnya. Mimi dan temannya juga tidak mau kehilangan momen bahagia mereka ikut menari ala mereka sendiri tetap saja membuat kehebohan dan sebagai kenangan terakhir diantara mereka dan sekolah, gurunya pun menikmati dan melihat aksi mereka yang seperti biasa walaupun diakhir masa sekolah itu.
Oh iya tidak berakhir begitu saja banyak sekali teman cowo Mimi yang meminta berpoto bersama dengannya mereka menganggap sebagai kenangan tanpa tau bahwa Mimi sedang dekat dengan seorang guru ya karena dari awal mereka merahasiakan nya karena takut kalo terlalu banyak orang yang tau tidak menutup kemungkinan kepsek akan tau hal ini maka dari itu mereka lebih menyembunyikannya hanya teman terdekat Mimi yang tau dan beberapa guru saja. Begitulah hubungan mereka diakhir semester sekolah saat perpisahan pun. Karena hubungan nya rahasia apapun harus serba rahasia dan secara diam diam juga Aril mengabadikan beberapa foto Mimi saat pelepasan dan saat Mimi tidak sadar juga.