Singkat nya mereka dapat tempat yang nyaman untuk mereka tempati berdua dan segera pulang untuk mengemas perlengkapan yang mereka bawa ke kos.disini mulailah sosok Aril muncul di keluarga mimi dan turut membantu mimi mengemas perlengkapan nya.
~~~~
Semua keluarga mimi termasuk Aril turut mengantar mimi ke tempat kos yang di tempati mimi dan lesti 1 jam sudah perjalanan mereka untuk akhirnya sampai ditempat itu,untuk hari kedatangan mereka mimi datang lebih awal dari Lesti yang kemudian keluarga mimi menunggu kedatangan keluarga Lesti yang sudah di kabarkan Mimi bahwa Lesti juga bersama keluarganya. Sampai mereka menunggu kedatangan lesti dengan sibuk mengobrol dan menyantap makanan dan cemilan yang keluarga mimi bawa dari rumahnya kehangatan terjadi disitu termasuklah Aril yang mulai nyaman dan dekat dengan keluarga. Aril menceritakan sosok dirinya kepada keluarga bahwa Aril seorang guru di sekolah mimi tinggal jauh dari sekolah mimi membuat nya harus pulang pergi lebih lama menghabiskan waktu di jalan, dia juga bilang kalo usianya sudah tidak muda lagi yaitu 29 tahun. Sangat jauh memang dengan mimi yang waktu itu baru 17 tahun, tapi entahlah mimi bisa tertarik dengan pria lebih tua 12 tahun darinya padahal perawakan Aril yang biasa saja dengan kulit sawo matang.
Dan tibalah keluarga lesti di depan kos yang terdapat keluarga mimi, untuk pertemuan pertama mungkin seperti keluarga umumnya memperkenalkan diri masing-masing sembari bersalaman ya begitulah kami memang beragama muslim. Tidak sempat mengobrol lama keluarga Lesti bergegas pulang disusul keluarga mimi juga jadi ikut pulang meninggalkan Mimi lesti dan Aril yang memang arah pulangnya tidak jauh lagi dari tempat kos mereka.
Meninggalkan cerita tentang 3 temannya yang mungkin punya kesibukan sama dengan mereka berdua, Aril yang mungkin masih canggung pada Lesti karena di sekolah pun mereka hanya guru dan murid yang tidak sering mengobrol satu sama lain walau mereka juga sama-sama tau apa hubungan yang terjadi. Mimi yang merasa tidak nyaman dan tidak enak dengan lesti mengerutkan keningnya menandakan ingin Aril segera pulang tapi disisi lain Aril yang sangat memperhatikan mimi sebenarnya merasa tidak enak dengan mimi tapi bagaimana Aril masih menginginkan bersama dalam waktu lama. Waktu menunjukan pukul setengah 6 sore barulah Aril sadar bahwa dia harus pulang, Mimi yang mendengar Aril akan pulang tiba-tiba ceria seketika. Bagaimana tidak sedari tadi mimi ingin Aril pulang karena mereka juga harus membereskan hunian baru mereka itu.
" Mi, kaka pulang dulu." Aril
" Kamu baik-baik disini. " sambung Aril
" Iya ka, hati-hati dijalan ya." Mimi
" Hati-hati dijalan pak." sambung lesti
Tanpa menghiraukan Aril sudah pergi atau tidak mimi yang kesal langsung menutup pintu yang baru saja keluar Aril untuk pulang. Mimi berterus terang pada Lesti karena mau tidak mau hanya Lesti yang ada dan akan hidup bersama selama 3 bulan ini.
" Les. " Mimi
" Ya " jawab lesti
" Gw cerita boleh ga?" mimi
" Aneh lu mi, tiap hari ketemu masih aja canggung gitu." lesti
" Sekarang gw ngerasa aneh, berapa bulan lalu gw baik-baik aja ngadepin Aril tapi sekarang ko gw ngerasa kalo Aril ngga cocok buat gw, dia ke tuaan ga si les ?" Mimi terus terang
" yang penting dia serius suka kan sama lu?" lesti
" Lu liatnya gimana?" Mimi
" Gw pikir si dia baik sayang sama lu, udahlah shalat sama. " Lesti
" hmm. "
Meninggalkan cerita hati Mimi ini udah mau adzan Maghrib ya Mimi dan lesti bergantian membersihkan diri dan bersiap shalat. Ya bagaimana Lesti yang ngga pernah ninggalin shalat kayanya bisa membawa Mimi ikut shalat juga jadinya. Habis itu mereka harus beresin barang-barang yang di bawanya dan sedikit bersihin debu yang ada ngga kotor banget si cuma ya debu pasti adalah kalopun tipis. Mereka bersemangaembereskan barang dan lainnya karena besok adalah hari pertama dia bekerja untuk melaksanakan tugas dari sekolah nya, sampe ngerasa sama-sama capek ya dari mulai perjalanan sampe beresin barang mereka berdua lah yang harus mengerjakan akhirnya ketiduran mereka ketiduran deh.