Suasana baru

1214 Words
Meninggalkan cerita kemarin tentang perasaan mimi sama Aril yang entah apa maksudnya itu, hari ini adalah hari Senin yang harusnya dari pagi mereka sudah bangun nyatanya mereka terlambat bangun karena mungkin terlalu capek. Jam sudah menunjukkan setengah 7 pagi (WIB ya) walupun memang biasanya ya mimi bangun sekitar jam segitu, tapi tidak begitu dengan lesti yang biasa bangun pagi. " Mi, bangun oy siang. " teriak Lesti   Bukannya mimi bangun tapi malah enak-enakan tidur dengan pulasnya teriakan Lesti tidak membuat mimi bangun dengan segera butuh beberapa kali teriakan lagi untuk membangunkan Mimi, dengan kondisi masih mengantuk mimi pun bangun dan melihat Lesti yang terlebih dulu mandi, melihat Lesti keluar dari kamar mandi Mimi buru-buru mandi di kondisi air yang cukup dingin menantang. Setelah keduanya siap mereka bergegas sarapan dengan makanan seadanya yang dibawa kemarin sore setelah keduanya pindah. Mimi memang lebih banyak diam jika hanya dengan lesti tak banyak yang mereka ceritakan satu sama lain karena biasanya mimi banyak cerita pada tania dan lia apa boleh buat mereka berada ditempat berbeda dan cukup jauh di bilang antara tempatnya Mimi dan kedua teman nya itu. Ketika tau bahwa waktunya mereka berangkat, walaupun masuk di tempat kerja itu harusnya jam 8 tapi karena tak ingin terlambat jadi mereka berangkat lebih awal. Tidak jauh si dari tempat kos ke tempat kerja mereka tapi karena hari ini adalah hari pertama mereka jadi begitulah sikap mereka berdua, hanya beberapa menit mereka pun sampai di tempat kerja yang ternyata Indri sudah lebih dulu dan mereka juga mendapati rekan sekolah lain yang sama melakukan praktek kerja ditempat itu. Beberapa hari pertama mungkin hanya perkenalan antara karyawan dengan anak praktek kemudian perkenalan tempat kerja dan bidang pekerjaan yang mereka kerjakan. Sampai berjalan beberapa hari itu mereka saling mengenal antara karyawan yang memang bekerja ditempat itu dan anak-anak yang melakukan praktek. Entah kenapa seperti orang-orang kepercayaan ditempat itu tau siapa orang yang mereka pilih dan mereka anggap pintar ya siapa lagi kalo bukan mimi, Mimi menjadi karyawan kepercayaan sepertinya untuk membantu dalam pekerjaan itulah banyak yang mengajari Mimi tentang apa yang dikerjakan dan sering kali merasa puas dengan apa yang mimi kerjakan dan sering juga mendapat pujian dari atasan. Menjadi Lesti dan Indri akan membuat mereka juga terlihat iri padanya bagaimana tidak mereka datang bersama tapi hanya mimi yang banyak diandalkan, kedua temannya sering hanya main game di laptopnya masing-masing dengan mimi yang selalu sibuk. Oh ya Mimi lesti dan Indri memang ditempatkan di satu tempat yang sama sedangkan anak sekolah lain punya tempat yang berbeda dan tugas yang berbeda juga. Tapi karena Mimi yang cepat sekali menangkap dan kepandaian nya itu membuat atasan-atasan itu berebut ingin dibantu Mimi padahal ada Lesti juga Indri temannya, pernah satu kali atasan yang sering Mimi bantu tidak masuk kerja dan Mimi memang sudah mengetahui itu lewat pesan singkat sang atasan yang mengatakan ada urusan dan Mimi lah yang harus mengerjakan tugas sang atasan itu. Tapi karena Mimi yang hanyalah karyawan sambung bisa apa kalo tidak bertanya dia takut menyebabkan kesalahan fatal. Akhirnya mimi bertanya pada rekan atasan yang memang teman dekat atasannya itu. Tapi aneh atasan yang di tanyanya itu malah menyuruh Mimi membantu pekerjaan nya sendiri daripada membantu mimi untuk menyelesaikan tugas yang dipercayakan sang atasan yang biasa Mimi bantu. Oh ya sebut saja atasan yang sering Mimi bantu adalah pak Surya dan teman atasan nya itu adalah pa Robi mereka biasa kerja di bagian administrasi online dan customer servis yang udah ahli ngerjain apapun cuma lewat laptop tanpa harus terjun langsung ke lapangan. " Pak maaf mengganggu, Mimi mau tanya password yang biasa di pakai pak Surya untuk log in. Kebetulan pak Surya tidak bisa masuk karena ada urusan dan menyuruh saya menggantikan tugasnya hari ini. " sopan mimi " Oh nanti saya kasih tahu, tapi sebelumnya bisa bantu kerjaan saya dulu ngga? " Pak Robi " Ta-tapi pak." saut Mimi bingung " Surya kan ngga masuk jadi bisa di kerjakan setelah kerjaan saya. " kekeh pak Robi   Mimi yang sudah tidak bisa menjawab lalu betanya apa yang harus dia bantu untuk pa Robi itu padahal dalam hati Mimi sudah kesal karena dia yang punya tugas harus mengerjakan tugas orang lain, orang nya ada pula di depan matanya sendiri apalagi mengingat 2 temannya lebih sering diam ngga ada kerjaan hari-hari terus berlalu seperti itu sampai tak terasa 2 bulan saja dengan mimi yang selalu kerepotan dan 2 temannya yang selalu asyik main game. Karena sudah merasa kenal dengan orang-orang mereka sekarang berani untuk mengambil jam istirahat yang biasanya sama saja antara istirahat atau tidak mereka tetap di dalam ruangan mereka memberanikan untuk pergi keluar. Disitulah Mimi mengeluh pada dua temannya tentang apa yang selama 2 bulan dia rasakan setiap kali sampai tempat kos Mimi hanya membersihkan diri dan langsung istirahat. " Les, Ndri. Capek ya kerjaannya," mimi " Iyalah lu kan selalu diandelin buat bantuin mereka didalem beda sama kita. " Indri " Makanya bantuin gw kalo gw lagi kerja jangan sibuk main game terus. " mimi " Padahal tiap hari kalian satu ruangan sama gw tapi kenapa cuma gw yang harus di tarik sana sini buat bantuin. " sambung mimi lagi " Lah gw bantuin gimana ngga enak lah ngga di suruh. " Lesti " Kita disini tuh nyari kerjaan bukan kerjaan yang nyari kita iya lah kalo lu berdua diem mereka juga bakalan diem mereka ngga bakal tau kalian niat kerja atau ngga, selama kalian diem dan asyik main game. " tegas mimi " Mulai sekarang coba aja lu minta diajarin apa kek biar berguna. " sambung mimi lagi Tapi saat istirahat abis dan mereka masuk niatannya udah bener si mau dengerin kata Mimi tiba-tiba " Pak, " sapa Indri " Ada yang bisa kami bantu ngga pak ? " lesti " Ohh liatin aja kerjaan mimi tuh minta dia ajarin." Pak Surya " Oh iya pak, makasih. " balas Indri   Mereka datengin mimi yang lagi kerja.... " Mi, ajarin gw sama Lesti. Biar gw bantuin kerjaan lu." Indri " Oh yaudah lu liatin gw dulu nanti gw kasih link buat lu berdua masuk. " mimi " Lu benerin jaringan kaya sebelumnya ya? " lesti " Iya nih lu liatin nanti masih banyak perbaikan yang lainnya. " Mimi   Mereka udah niat kali sekarang sampe fokus liatin mimi ngerjain tugasnya itu sampe mereka belajar walaupun belum se ngerti Mimi, wajarlah Mimi yang 2 bulan terus kaya gitu dan mereka yang baru sehari ini belajar. Jam udah terus berputar sampe ngga kerasa waktunya buat mereka pulang ya setiap hari pulang jam 6 sore, mereka berpisah Indri yang pulang ke rumahnya dan mimi lesti yang ke kos-kosan itu ngga lama mereka berdua sampe di kosan dan udah tau pasti mimi langsung bersih-bersih abis itu istirahat. Tapi bukannya istirahat dia harus denger suara ponselnya bunyi benar saja panggilan dari Aril walaupun mimi kadang ngabarin Aril tapi sekarang Aril bilang kalo dia mau dateng. " Assalamualaikum. " Aril " Waalaikumsalam, ka " Mimi " De, kaka sekarang mau ke tempat Ade, Ade mau di bawain apa? " Aril " Udah malem a. " (Padahal baru jam 6) " Cuma sebentar mi " aril " Oh yaudah gausah bawa apa-apa."   Mimi ko jadi kesel ya sama aril dengan sikapnya belakangan ini Mimi ngerasa ngga nyaman sama Aril tapi walau bagaimanapun Mimi yang membiarkan Aril Dateng di kehidupannya itu
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD