1. Crystal Dan David
Hari yang sangat membosankan bagi chrystal karna harus masuk kuliah pagi.
Chrystal Alexander nama itu sangat terkenal ke seluruh penjuru kampus.
Chrystal sangat populer karna kecantikan dan kepintaranya tentunya.
Apalagi chrystal sangat mudah bergaul dan cerewet membuat chrystal memiliki banyak teman.
"Chrys tau gak?"ucap sonia.
"Engga."balas chrystal padahal sonia belum selesai ngomong.
"Dengerin dulu. Gue belum selesai gosipnya."balas sonia.
"Gosip apaan?"tanya chrystal sambil mengaduk-aduk es tehnya.
"Ada cowok teknik sangat keren tau."jawab sonia semangat.
"Sama papih gue, kerenan mana?"tanya chrystal.
"Ya kerenan papih loe lah."balas sonia kesal.
"Berarti gak keren."Chrystal gak mau kalo gak sekeren papih dan adiknya.
"Serah loe dah."kesal sonia.
Chrystal hanya tertawa melihat muka BT sahabatnya ini.
"Gak lucu."sewot sonia.
Chrystal sangat cantik banyak laki-laki yang ingin mendekatinya namun di tolak oleh chrystal.
Di tempat lain David Alexander baru saja datang ke indonesia dan masuk ke salah satu SMA Internasional di jakarta namun david minta ingin masuk SMK biasa saja.
"Ada anak baru loh guys."ucap tamara.
"Cowok pa cewek?"tanya ali.
"Gue denger sih cowok."sambung suny yang baru masuk kelas.
"Gak sabar gue."Timpal tamara kegirangan.
Bel masuk telah berbunyi. Bu risma masuk bersama cowok bule bermata biru dan rambut yang jelas kontras dengan yang lain.
Apa lagi dengan pawakan tubuhnya yang sangat tinggi dan berkulit putih.
"Bule cin...."bisik tamara pada suny.
Suny mengangguk sambil terus memperharikan cowok baru itu.
"Perkenalkan dirimu nak?"perintah bu risma.
"David from los angeles."ucap david singkat.
"Sudah?"tanya bu risma.
David hanya menganguk sebagai jawaban.
"Ya sudah silahkan duduk di bangku yang kosong."ucap bu risma.
David pun duduk di samping suny.
Karna cuma itu bangku yang kosong.
Suny tersenyum ke arah david sebagai ramah tamah.
Tapi david cuma diam tanpa expresi membuat suny keki sendiri.
Sedangkan ali dan tamara terkikik geli karna melihat suny di cuekin.
Chrystal sangat senang mendengar kabar kalo david pindah ke indonesia.
"Senyum sendiri, loe gila?"tanya sonia.
"Gue lagi seneng tau."balas chrystal.
"Kenapa emang? Kalo loe happy karna dapet nilai tertinggi kayanya engga bakal dech."ujar sonia.
"David ke indonesia, gila gue seneng banget."ucap chrystal kegiranan.
Tanpa chrystal dan sonia tau kalau aidan menguping pembicaraan mereka.
Aidan cowok biasa aja di kampus. Gak ada yang sepesial dari aidan.
Malah terkenal cowok cupu.
"Jadi chrystal sudah punya cowok. Namanya david."gumam aidan sedih.
Aidan pengagum rahasianya chrystal.
Aidan selalu menyelipkan bunga mawar di loker chrystal yang tak pernah chrystal terima karna chrystal langsung membuangnya.
Coba aja kalo aidan ngasih chrystal buaya pasti di terima oleh chrystal.
Saat istirahat ali mendekati david.
"Hai david. Gue ali."ucap ali mengulurkan tanganya.
David menerima uluran tangan ali.
Suny dan tamara pun mengulurkan tanganya dan memperkenalkan diri pada david.
David pun menyambutnya namun ya gitu dech, david gak bisa berekspresi. Gak senyum gak apa.
"Dingin banget kaya es balok."ucap tamara berbisik di telinga suny.
"Iya."balas suny.
Suny pulang sekolah berjalan kaki sendirian.
Di tengah jalan suny di hadapang para penagih hutang papahnya.
"Kejar dia."triak pemimpin preman itu.
Suny pun langsung lari ketakutan.
Asal masuk gang dan tak sengaja bertemu dengan david yang sedang bersandar di tembok dekat kampus menunggu chrystal pulang.
"Itu david, gue sembunyi saja di sana."gumam suny berlari ke arah david dan langsung bersembunyi di samping david.
"Ngapain?"tanya david heran.
"Gue di kejar preman."balas suny ngos-ngosan.
David hanya menaikan sebelah alisnya.
"Itu mereka. Tutupin gue. Loe kan tinggi."Suny bersembunyi di belakang david kalo cuma di sampingnya pasti ketauan.
"Heh loe lihat cewek lari ke sini?"tanya kepala preman itu.
"Lihat."jawab david dan bergeser.
"Loe gimana sih."kesal suny karna david ngasih tau para preman itu.
"Hahaha, mau kemana lagi loe ya."para preman itu tertawa ingin menangkap suny namun dengan sigap, david menghajar para preman itu sampai babak belur.
Suny yang melihat sampai melongo. David sangat jago bela diri.
"Awas loe, tunggu pembalasan gue."triak preman itu melarikan diri.
"Trima kasih, loe keren."ucap suny senang.
"Ya."balas david singkat.
Suny jutuh cinta pada pandangan pertama pada david. Jelas david sangat tampan. Cewek mana yang tak tertarik pada david.
Lagi asik-asiknya suny melihat dan berada di dekat david. Tiba-tiba ada cewek cantik datang dan sangat kelihatan kalo dia orang kaya. Bule juga.
"Honey udah lama?"ucap chrystal mencium pipi david.
"Dua puluh menit."jawab david.
Nyali suny langsung menciut. Ternyata david udah punya cewek. Suny gak tau kalo cewek ini adalah kakanya david.
Crhystal melihat suny yang ada di sebelah david.
"Who she is?"tanya chrystal pada david.
"Friend."jawab david singkat.
"Hello, gue chrystal."chrystal mengulurkan tanganya pada suny.
"Hello juga, gue suny."balas suny tersenyum kikuk.
"Ayo."Ajak david.
"Ok honey. Dah suny."chrystal merangkul pinggang david manja dan masuk ke mobil david.
Suny hanya bisa gigit jari. Masa baru jatuh cinta udah patah hati.
Aidan daritadi melihat chrystal dan david. Perasaan aidan hancur karna teryata aidan pikir chrystal udah punya pacar dan pacarnya sangat tampan. Aidan tak ada apa-apanya.
Aidan sangat menyukai chrystal tapi gak berani ungkapin ke chrystal.
"Papih mamih...."seru chrystal saat sampai rumah.
"Ada apa sayang?"tanya papih shadam turun ke bawah.
"Papih tau gak? David baru di indonesia udah di ikutin cewek."ucap chrystal sambil melempar tasnya dan sepatunya.
"Siapa cewek itu?"tanya papih shadam duduk di samping david sambil menawarkan minuman.
"Suny."jawab david singkat dan mengambil beernya.
"Pacar?"tanya chrystal kepo.
"Bukan."balas david.
"Terus kenapa cewek itu bisa sama loe?"tanya chrystal lagi.
"Di kejar preman."David menenggak minumanya.
"Ohhhhhh."chrystal manggut-manggut.
"David mau ikut papa ke club gak?"tanya papih shadam.
"Jangan di ajakin ketempat seperti itu dong."ucap valen mamihnya david dan chrystal.
"Gak masalah, david kan cowok."balas papih shadam.
"Chrystal ikut pih."rengek chrystal.
"Gak bisa. Kamu cewek."tolak papih shadam tegas.
"Pih, chrystal bisa jaga diri."Crhystal memang jaga berkelahi sama kaya david tapi namanya perempuan, kekuatanya kan gak sebesar laki-laki jadi shadam melarang chrystal ikut.
"Gak sayang, kamu gak boleh ikut."mamih valen juga melarang chrystal.
"David gue ikut."rengek chrystal.
"Gak."jawab david menyalakan rokoknya.
David memang mirip banget dengan shadam gayanya cuma david sangat pendiam dan dingin.
Bahkan keluarga aja gak pernah lihat expresi david. Misal sakit, sedih atau senang.
Muka david datar aja.
Chrystal ngambek dan berlari ke kamarnya.
"Ngambek tuh."ucap mamih valen.
"Biarin aja, demi keamanan chrystal."balas papih shadam.
Chrystal di kamar ngamuk-ngamuk membuang semua bantalnya.
"Papih curang, papih gak adil. David di ajak gue engga."chrystal triak-triak gak jelas.
David mau masuk ke kamarnya yang ada di sebelah kamar chrystal pun berhenti di depan pintu kamar chrystal yang memang gak di tutup oleh chrystal biar semuanya tau kalo chrystal lagi marah.
"Apa loe?"chrystal melotot sambil berkacak pinggang.
David mengedikan bahunya acuh dan berlalu ke kamarnya.
Malam hari david ikut papihnya ke club.
"David ini salah satu cabang club papih."papih shadam memperkenalkan david ke seluruh anak buahnya.
"Bos ada yang mau jual gadis."ucap anak buah papih shadam.
"Bawa kemari."perintah papih shadam yang memang bergelut di dunia hitam.
David cuma diem gak ikut campur urusan papihnya.
"Tuan ini gadisnya."ucap anak buah shadam.
"Lepasin gue...."triak gadis itu yang tak asing bagi david walaupun masih baru di tempat ini.
David yang sedang menyesap sweet winenya pun melihat para preman membawa suny.
"Cantik."ucap shadam melihat suny.
"Lima ratus juta."ucap rendy kepala preman itu.
"Gue bukan barang yang bisa loe jual belikan."triak suny tak terima.
"Diem loe atau gue jual loe jadi bicth."Rendy menampar suny.
Suny melihat david duduk manis sambil minum tanpa mau menolong. Membuat suny dongkol.
"David bantu gue."suny meronta-ronta ingin melepaskan diri. Namun tangan sany di ikat dengan tali sampai berdarah karna suny gak bisa diem.
"David kamu kenal?"tanya papih shadam pada david.
David hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Gimana menurut kamu?"tanya shadam pada david lagi.
"Bawa kamar."jawab david.
"Wow kamu berminat."Papih shadam terkejut karna selama ini david gak pernah dekat dengan cewek atau pun meliriknya.
"Baik tuan."Rendy langsung membawa suny ke kamar.
David berjalan menuju kamar yang di tempati suny.
Papih shadam sendiri tersenyum tipis akhirnya david mau deket wanita lain kecuali chrystal kakanya.
"David, lepasin ikatan gue."pinta suny.
David duduk di tepi ranjang dan melepas ikatan tali di tangan suny.
"Terima kasih, sekali lagi loe udah nolong gue."Suny meniup-niup pergelangan tanganya yang berdarah.
David memegang tangan suny dan menyiramkan alkohol ke tangan suny yang terluka.
"Awww sakit...."seru suny.
Chrystal yang daritadi mengikuti david dan papihnya menguping di depan pintu pun ikut meringis mengira yang engga-engga.
"David pelan."ucap suny meringis saat david mengobati luka suny.
Chrystal pun langsung pergi berniat mengadu ke papihnya.
"Papih."Chrystal langsung masuk keruangan papihnya dan nyerocos mengadu ke papihnya.
Padahal david dan suny gak ngapa-ngapain.
"Biarkan saja dan kenapa kamu bandel."ucap papih shadam.
"Chrystal juga ingin main pih."Chrystal merajuk.
"Baiklah tapi dalam pengawasan."perintah papih shadam.
"Horeeee."Chrystal berjoget girang karna di izinkan main di club.
Chrystal langsung turun ke dance floor dan berjoget ria.
Setelah lelah berjoget, chrystal duduk di meja bar.
"Tequila satu."ucap chrystal.
"Baik non...na."balas waiters itu yang ternyata aidan.
"Gue kok kaya kenal loe yah."ucap chrystal saat melihat aidan.
"Kita satu sekolah dari SMP cuma beda kelas."balas aidan grogi.
"Ah ya....muka loe gak asing."balas chrystal.
"Iya."jawab aidan malu-malu.
Crhstal sendiri pengin ketawa melihat aidan yang malu-malu dan gugup gitu sampai kringet dingin.
"Loe lucu juga. Siapa nama loe?"tanya chrytal.
"Aidan."balas aidan.
Chrystal manggut-manggut.
Aidan senang sekali bisa ngobrol dengan chrystal walaupun cuma gitu doang.
David sendiri setelah mengobati luka suny langsung tiduran.
"Anterin gue pulang."pinta suny.
"Pulang."David membeo.
"Iya pulang. Loe bisa bahasa indonesia kan?"tanya suny karna suny pikir david diam itu gak bisa bahasa indonesia.
"Ya."jawab david singkat.
"Ya udah ayo."Suny menarik tangan david.
"No."balas david.
"Gimana sih, tadi bilang iya. Sekarang engga."kesal suny bingung juga ngobrol sama david yang kalo ngomong hemat banget.
"Tidur."David memejamkan matanya.
"Gue mau pulang."Rengek suny.
David memencet remot tirai kamar pun terbuka, terlihat pemandangan luar sedang hujan sangat deras.
"Hujan."gumam suny.
David memejamkan matanya kembali tanpa menjawab ucapan suny.
"Please anterin gue pulang, mama gue sama adik gue pasti nungguin."pinta suny memelas.
"Why?"tanya david.
"Mereka pasti kelaparan, gue belum pulang bawa makanan untuk mereka."jawab suny.
"Ok."David bangun dan memakai jaketnya.
"Loe mau anterin gue? Tapi di luar amankan?"crocos suny.
"Cepat."David mengajak suny keluar.
Di bawah david bertemu chrystal yang sedang berjoget ria.
"Honey, where you go?"Chrystal langsung berhambur kepelukan david saat melihat david.
Suny merasa gak enak dan mundur beberapa langkah dari david.
"Lepas."David melepas pelukan chrystal.
David menarik tangan suny dan mengajak suny untuk berjalan cepat.
Crhystal kesal karna david mentingin cewek lain.
Aidan sendiri berfikir kalau cowok chrystal selingkuh.
"Kok cemberut?"tanya aidan memberanikan diri mendekati chrystal.
"Gue kesel, dia lebih mentingin cewek itu."grutu chrystal yang emang emosian.
"Lupakan, mungkin ada yang penting."ucap aidan.
"Dulu gue selalu nomor satu, gak ada yang lebih penting selain gue."balas chrystal.
"Sabar."ujar aidan.
Aidan berfikir david cowok b******k yang hobby nyakitin cewek dan brandalan.
"Gue kesel, pokoknya gue pengin hajar dia nanti."ucap chrystal menggebu-gebu.
Aidan bingung mau ngomong apalagi, kalo mau nawarin diri buat ngehajar gak mungkin,karna berantem aja gak bisa.
"Ahh sudah lah, gue malah curhat. Gue pulang dulu."Crhystal mengambil tasnya dan pergi begitu saja.
"Gue mau jadi temen curhat loe...."teriak aidan.
Chrystal hanya mengacungkan jempolnya saja ke belakang tanpa menengok.
Di perjalana pulang menuju rumah suny.
David berhenti di mini market.
"Mau apa?"tanya suny.
"Roko."balas david keluar dari mobil.
"Duh cowok ganteng,cool, baik tapi sayang udah punya cewek dan mereka berantem gara-gara gue tadi."ucap suny dalam hati.
David beli beberapa kebutuhan pokok untuk keluarga suny nanti.
Setelah selesai dengan belanjanya david masuk ke mobil dan menaruh belanjaanya di jok belakang.
"Banyak banget. Jualan?"tanya suny.
David menggeleng dan mulai tancap gas menuju rumah suny sesuai alamat yang di tunjukan suny.
David mengerutkan keningnya melihat rumah suny sangat kecil.
"Ini rumah gue. Makasih sekali lagi."ucap suny turun dari mobil yang langsung di sambut anak kecil berlari menuju suny.
"Kaka pulang, arkan laper kak."ucap anak kecil itu yang di ketahui namanya arkan.
"Kaka gak bawa makanan. Cuma ini aja."Suny mengeluarka roti dari tasnya.
"Kecil sekali kak, buat ibu mana?"tanya arkan.
Suny bingung mesti gimana.
David yang daritadi hanya melihat dari mobil pun keluar sambil membawa belanjaanya tadi.
"For you."David memberikanya ke suny.
"Engga, ini apaan?"tolak suny gak enak.
Apalagi para tetangga suny pada bisik-bisik ngomongin suny.
David meletakan belanjaanya di depan suny kemudian berlalu pergi.
Suny merasa sangat banyak berhutang pada david yang baru sehari ini mereka bertemu dan berkenalan.
Chrystal sendiri ngambek karna david udah dapet cewek sedangkan chrystal masih jomblo aja.
Aidan akan terus mencoba mengejar chrystal.
David sendiri datar tak ada yang berpengaruh untuk david.