Episode 29

1453 Words

Davian mengubah posisi duduknya untuk yang kesekian kali dalam setengah jam terakhir ini, cangkir espressonya sudah kosong, namun ia tidak berniat untuk memesan lagi. "Ke mana perginya dia? Beraninya dia membuatku menunggu," gerutunya sebal, ia paling tidak suka menunggu dan Lessi sudah membuatnya menunggu selama satu jam. Ia menatap kamera Lessi di atas meja lalu menghela napas panjang. "Sabar, Davian, ini terakhir kali kau berurusan dengan wanita aneh itu," gumamnya menyemangati diri sendiri. Untung saja cafe itu sudah sepi karena sudah lewat jam makan siang, hanya ada seorang pria memakai kaus polo abu-abu yang sedang membaca koran di meja pojok dan sepasang pria dan wanita yang baru saja datang lalu memilih tempat duduk agak jauh dari mejanya. Kelihatannya mereka sepasang kekasih, t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD