Angin berhembus, menerbangkan debu kecil menuju udara kosong... Angin berhembus, menerbangkan dedaunan tanpa sayap... "Narena..." nyanyian sang peri terhenti, dia kini menatap seorang pria yang berdiri di antara pepohonan besar nan kokoh. Matanya beradu pandang dengan iris indah di depan sana, senyum perlahan terukir di wajah cantik dengan kulit seputih s**u. "Raja Yoru, lama tak bertemu" sapa Narena. Dia terbang perlahan kearah raja Yoru, lalu berdiri dengan kedua kaki jenjangnya di atas tanah berlumut. Masih, mereka masih saling berdiam diri, saling menatap tanpa tegur sapa. "Ada apa? Kenapa anda keluar dari istana hangat dan aman milik sang Lord?" tanya Narena. Raja Yoru menarik napasnya perlahan, dia tersenyum menatap sang peri yang masih berdiri dan mengeluarkan sedikit cahaya k

