KELAHIRAN DAN KEMATIAN

2376 Words

Jerit pilu, tangis mengiris malam, angin membelah sepi, dan topan penghancur mimpi... Kata sumpah terucap di antara helaan napas lelah... Sesal kian menusuk di antara bahagia bagi sang raja... Istana Dramiki, istana yang saat ini sedang di sibukan dengan derap langkah para pelayan. Mereka terburu oleh waktu, saling bicara dengan cepat demi memburu masa yang akan terus berlalu. "Tidak... Kalian harus bergegas. Panggil tabib istana, dan panggil Ryota untuk membantu" Yasu berkata demikian, lalu pergi, dia mencari keberadaan Danieru. Dia memerlukan pria itu untuk menghentikan waktu dan membuat semuanya tak terlambat. Kakinya melangkah lelah, sial istana ini sungguh luas dan tak bisa menemukan seseorang dalam waktu sebentar. Dia mengepakkan sayapnya lalu terbang secepat mungkin ke belakang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD