Sepuluh

1099 Words

Lucy termenung seorang diri dalam ruang rawatnya. Ia meratapi infus yang melekat di punggung tangan kemudian kearah perutnya. "Apa semua ini berasal dari kesalahanku?" Lirihnya, ia bahkan tidak perduli jendela di tempatnya terbuka, membawa angin masuk menerpa dirinya. Membuat rambutnya yang tampak kusut itu ikut terbawa angin. *** "Hei, dia terpampang di majalah bisnis lagi hari ini. Fotonya keren sekali!" "Kau benar. Aku melihatnya pagi ini. Dan kau tahu, nanti malam Papaku mengajakku bertemu dengannya!" "Darrel Calderon," gumam wanita berkacama mata. Setelah mendengar dua orang wanita tak jauh darinya sedang bergosip. Byuurrr... "Heh, buat apa kau mencari tahu soal calon suamiku! Wanita sepertimu hanya bermimpi dekat dengannya!" Wanita berkacamata itu gelagapan saat air mengguyur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD