Can We Surrender ?

1955 Words

"Rei…" Lagi-lagi air mata Juli mengembang merasakan pelukan Rei yang pernah hilang. Tubuh yang pernah mendekap saat tidur bersama di kontrakan, tubuh yang sering ia peluk ketika boncengan naik motor dan tubuh yang selalu Juli rindukan. Rei semakin mengeratkan pelukannya. "Aku kangen.." Suara Rei lirih. Semakin erat memeluk Juli, semakin sakit hati Rei mengingat hubungannya sudah usai sekarang. Wanita cantik yang ia dekap sekarang bukan kekasihnya lagi, tapi wanita yang sudah ia hancurkan hatinya menjadi butiran debu. Wanita yang namanya masih terukir indah di hatinya sampai sekarang. "Lepasin aku, Rei." Juli meminta, tapi Rei makin mengeratkan pelukannya hingga membuatnya kesulitan bernafas. Rei menggeleng. "Gak, Jul. Aku tahu kamu kesal dan benci aku. Tapi aku tahu kamu masih cinta ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD