44 : Radithya Wira Saputra

2576 Words

Badanku makin drop saja rasanya. Aku tidak melakukan apa-apa. Hanya menelungkupkan kepalaku di atas lipatan kedua tanganku. Aku akan melewatkan jam makan siang kalau saja tadi Shaleta yang datang mengantarkan makan siang untuk Air tidak memaksaku ikut makan bersama mereka, lalu memastikan aku minum vitamin dari Savana. Beruntung Air dan Dara bisa aku ajak bekerja sama untuk gencatan senjata dulu. Aku juga tak menghiraukan spam pesan dan telepon dari Tansy. Adanya dia juga tidak akan membuatku lebih baik. Dengan berat dan berdenyut-denyut, pelan-pelan aku mengangkat kepala saat merasakan sebuah tepukan pelan yang mendarat di bahuku. ”Ra?” Aku bergerak cepat menegakkan posisi dudukku. Sedikit terkejut karena sosok Dara lah yang berdiri di depanku. Tak aku hiraukan kepalaku yang semakin ber

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD