09 : Alika Naila Putri

1908 Words

Kami. Aku, Dara, Akbar, Air dan Radit sedang berada di dalam satu lift yang sama. Kotak besi bergerak itu akan membawa kami turun ke lobby. Kali ini aku merasa beruntung tidak harus berdesak-desakan dengan yang lain di jam istirahat seperti sekarang ini. Aku bisa naik lift milik Air pribadi yang hanya bisa dipakai oleh Air dan Shaleta, terutama untuk Akbar yang sekarang terlihat sangat kampungan. Dasar norak! Aku sikut pelan perut Akbar yang sedang berdiri tepat di belakangku. ”Apa, sih lo sikut-sikut?!” Kulirik Akbar dari balik bahuku. Perlahan aku mundur dan merapat padanya. ”Muka lo bisa biasa-- bukan, lebih biasa lagi gak, Bar. Jangan norak bin kampungan bin kamseupay. Jangan malu-maluin gue sebagai bos lo.” bisikku. Tak kuhiraukan Radit yang menatapku lewat dinding lift. Akbar b

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD