50 : Radithya Wira Saputra

2543 Words

Pulang dari masjid setelah menunaikan sholat subuh, aku berniat ingin tidur lagi. Tapi melihat Kak Dia duduk di meja makan sedang berkutat dengan laptop. Aku mengurungkan niat tidurku. Aku menghampiri Kak Dia dan mengambil duduk di depannya. Dia hanya melirikku sekilas, lalu beranjak berdiri. Kuperhatikan Kak Dia yang sedang menyeduh teh di cangkir. Aku pikir dia mau meninggalkanku. Aku sudah merelakan rasa kantukku, ya kali hanya untuk ditinggalkan begitu saja. ”Thanks, Kak.” ucapku saat Kak Dia meletakkan satu cangkir teh di meja depanku. Aku tarik tatakan cangkir agar lebih dekat denganku. ”Hmm,” jawab Kak Dia hanya bergumam saja. Aku mengangkat wajahku dari cangkir teh. Kutatap Kak Dia yang sedang tidak melihatku. Aku letakkan lagi cangkir di atas tatakannya. Saatnya aku berbicara se

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD