51 : Alika Naila Putri

2603 Words

”Hati-hati di jalan yho, Al. Salam buat ayah sama bunda.” ”Iya, Bu.” Aku mengangguk. ”Pasti aku sampein ke ayah sama bunda nanti.” Aku tersenyum. Sekarang aku sedang berdiri di teras rumah yang sudah hampir selama dua minggu ini aku tempati. Tidak terbayang kalau aku tidak mengenal keluarganya Laras. Berapa kocek yang harus dikeluarkan untuk biaya hotel? Aku menggeleng pelan. ”Kenopo, Dek geleng-geleng?” Aku hanya melirik ke arah Mas Banar sekilas. Kepo bener ini bapak satu. Aku langsung melengos. ”Terima kasih banyak ya, Bu, Yah.” Aku menatap Ibu Diajeng yang sedang menggendong Jenggala dan Ayah Respati secara bergantian. ”Maaf kalau aku ngerepotin.” ”Bilang opo tho kamu, Al. Ndak-ndak.” Ayah Respati menggeleng. ”Kamu ndak ngerepotin sama sekali. Malah bikin ramai. Banar ada lawannya.”

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD