52 : Radithya Wira Saputra

2570 Words

Setelah aku puas menghabiskan satu hari izinku dengan bermain bersama Mashka, sedikit memperbaiki hubunganku dengan Kak Dia yang renggang beberapa waktu ke belakang dan sudah yakin akan mencari tahu soal sosok lain dari Tansy yang tidak aku tahu, disinilah aku sekarang. Duduk di salah satu kursi meja di Caffee Latte di bawah tatapan tidak bersahabat Nando, sedang menunggu seseorang yang menjadi langkah awalku mencari informasi. Aku melirik ke arah Nando yang sedang berdiri bersandar pada etalase samping meja kasir bersama Ario yang duduk dibalik meja kasir. Aku baru saja melewati pintu Caffee Latte saat Nando tiba-tiba saja menarik kerah kemejaku dengan sangat kasar hingga aku tersentak. Nyaris saja wajahku terkena bogem mentahnya Nando, kalau saja Ario dan Bang Ravel tidak langsung menah

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD