46 : Radithya Wira Saputra

2616 Words

”Ma ...” ”Ya Allah, Dit. Kamu ngapain jongkok disitu? Kursi ‘kan ada.” ”Radit sakit, Ma.” aduku sambil dengan sekuat tenaga beranjak berdiri dengan punggungku yang menempel pada dinding. Mama menarik atasan mukena yang menutupi tangan beliau, lalu menempelkan punggung tangan di keningku. ”Gak panas, ah?!” kata mama sambil menurunkan tangan beliau. ”Jangan bikin khawatir, dong.” ”Kata Chandra Radit darah rendah tadi pagi.” Mama mengangguk. Sudah? Respon mama hanya segitu saja? Ya Allah … melas amat aku. ”Yaudah, ayo masuk. Ngapain malah bengong?” Aku menghela nafas pelan. Aku buka kedua pantofel dari kakiku beserta kaos kakinya yang aku masukkan ke dalam pantofel. Aku membawa sepasang pantofelku dan meletakkannya di dalam rumah, di samping pintu. Dengan langkah gontai aku berjalan mas

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD