41 : Alika Naila Putri

2613 Words

Apa tadi katanya? Lo cantik, Al? Aku tertawa keras sambil memukul-mukul bahunya Akbar. Anak ini lagi kenapa coba? Tidak ada angin, tidak ada hujan dia muji-muji aku begini. Luar biasa langka. Harusnya kuabadikan. ”Lo kenapa, woi … sehat ‘kan? Lo lagi gak kesambet ‘kan ini, ya? Canda lo horror sumpah, Bar.” cerocosku di tengah sisa-sisa tawaku. Bahkan aku menempelkan punggung tanganku di kening Akbar yang langsung saja ditepisnya. ”Udah, kuy turun, Bar.” Aku menepuk pelan sebelah bahu Akbar sebanyak dua kali. ”Bisa makin ngawur lo kalau kelamaan di sini.” Aku berjalan mendahului Akbar yang sedang sibuk menyimpan kameranya. ”Aduh!” Aku terpekik kaget saat tiba-tiba saja leherku dirangkul dari arah belakang hingga aku sedikit terhuyung ke depan. ”Kaget ogeb!” protesku keras sambil memukul p

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD