29 : Alika Naila Putri

2569 Words

Saat Laras berteriak memanggil namaku, aku sedang berdiri di balik kompor membantu Ibu Diajeng yang sedang pergi ke warung, memasak untuk makan malam kami. Kami itu ya ... aku, keluarga Ibu Diajeng sendiri dan nanti ditambah dengan keluarga kecil Kenzie kalau mereka jadi datang.  ”Al?!”  Kenapa seorang Laras yang kalem sampai berteriak seperti aku yang bar-bar? Itu karena suaranya harus beradu dengan suara mesin blender yang sedang dia gunakan. Dia mungkin takut barangkali aku tidak bisa mendengarnya. ”Iya?!” Mau tidak mau aku jadi mengikuti Laras berteriak. Takut dia tidak bisa mendengar suaraku juga. Ini aku lagi goreng ikan, suara minyak panas yang meletup-letup tidak kalah kencangnya soalnya.  Aku menoleh ke arah Laras yang sedang berdiri di balik kitchen island bertugas membuat ju

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD