Bab 18

1320 Words

Raisya berjalan dengan begitu terburu – buru. Rasa rindu sama putranya membuat Raisya ingin secepatnya memeluk Arman. Bahkan saat tahu kalau ternyata Zahira adalah Aleksa, Raisya pun semakin mempercepat langkahnya agar segera bisa bertemu dan menggendong sang cucu. Sesampainya diruangan Aleksa, tanpa menunggu lagi, Raisya pun segera masuk. “ Ibu!!” Seruan pertama yang terdengar dari bibir Arman Ketika melihat kedatangan Raisya. Tanpa basa – basi lagi, Raisya pun segera memeluk putranya untuk meluapkan rasa rindu yang selama dua puluh empat tahun dipendamnya. “ Putraku,…kamu benar – benar putraku,” Seketika suasana pun berubah haru, Airmata yang sejak tadi ditahannya kini tertumpahkan. Tangis bahagian pun pecah dari keduanya. Bahkan Aleksa terlihat berkaca – kaca tak kuasa menyaksikan p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD