“Aku tak bisa mendengar suaramu, Nick.” Riska berteriak ketika Nick menghubunginya melalui video call di dalam klub. Ia melihat Nick berdiri tidak jauh dari Chris yang menjadi DJ malam ini. Selain itu ia juga bisa melihat suasana klub yang ramai dihadiri puluhan pengunjung yang beberapa dari mereka menggenggam gelas berisi cairan kuning keemasan, ruangan yang diwarnai kerlap kerlip lampu laser dan dentuman musik techno. Nick berteriak mengatakan, “Sebentar lagi aku pulang. Tunggu aku, ok?” Riska menggeleng. Dia pasti mabuk. Namun, itu tidak membuatnya marah apalagi harus melarang-larang Nick meneguk alkohol selama kekasihnya bisa menepati janjinya–tidak one night stand dengan gadis mana pun. Tidak seperti Ryan. “Baiklah. Aku akan menunggumu," jawabnya lalu mematikan panggilannya se

