“s*x! Aku ingin sex.” Nick menyeringai menatap wajah Riska yang memucat. Damn! Riska menelan ludah. Ia tahu jam terbang Nick tinggi mengenai urusan ranjang. Pria itu memang ahlinya memuaskan wanita di ranjang, itu sebabnya banyak wanita tergila-gila setelah pernah melakukan one night stand, walau mereka tahu Nick memiliki prinsip—tidak akan melakukan pada wanita yang sama kecuali mencintainya. Dan Nick mencintai dirinya. “No, Nick! I'm not ready yet." Riska menolak. Bukan berarti ia tak ingin melakukan moment indah itu bersamanya, tetapi banyak hal yang membuatnya belum siap. Salah satunya trauma setelah melakukannya bersama Ryan. Pikirnya Ryan akan menjadi suaminya, ternyata … hubungannya pupus. Selain itu ia menginginkan melakukannya di saat yang tepat dan indah. Pernikahan. Kini ke

