Make You Happy

2465 Words

Setengah cangkir latte dan separuh red velvet sudah Jane santap sambil duduk gelisah menanti seseorang yang berjanji akan menemuinya di sebuah kafe di Kota Bekasi yang menjadi langganannya sejak dulu. Lima menit kemudian ia melihat pria tampan yang umurnya tidak jauh darinya melangkah panjang ke arahnya sambil tersenyum lebar. Kau makin tampan, Mas. Senyum Jane pun merekah melihat mantan kekasihnya kini berdiri di hadapannya dan menarik kursi lalu duduk. “Maaf, aku telat. Kau sudah lama, Jane?” sapa Ardi tersenyum melihat Jane menopang dagu dan mengangguk. “Maaf, aku baru menerima barang dari supplier, karyawanku tidak masuk satu orang dan aku terpaksa turun tangan,” jelasnya menceritakan sedikit tentang kegiatannya yang kini hanya sebagai pemilik toko grosiran setelah resign dari bank

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD