159. Ciuman Membarw 2

1725 Words

Tidak berselang lama Dean datang mendengar panggilan dari Zidan, “Apa ada yang bisa saya bantu, tuan muda?” Zidan memberikan secarik kertas berisi resep obat kepada Dean, “Tebus resep obat ini dan segeralah kembali!” Dean menerima kertas tersebut, kepalanya menoleh ke kanan dan kiri seperti sedang mencari sesuatu. “Apa kau sedang mencari sesuatu?” Tanya Zidan. “Hmmm.. dimana Jane, Tuan muda?” Tanya Dean dengan canggung, tangannya refleks menggaruk-nggaruk tengkuknya yang tak gatal. Zidan menyipitkan matanya melihat tingkah Dean. “Jean sudah pergi beberapa saat yang lalu. Ada urusan apa kau mencarinya?” todong Zidan dan Dean hanya diam –semakin merasa tersudut. “Sudahlah cepat pergi tebus obat itu!” Perintah Zidan dengan jengah seraya mengibas-ngibaskan tangannya. Dean mengangguk dan l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD