Langit dan Rian sudah masuk kembali ke dalam rumah. Mereka berdua menghampiri kamar Kenzo. Langit mengetuk pintu, “Bang … Bang Kenzo, bang Kenzo sudah bangun …,” ucap Langit. Sama sekali tidak ada jawaban dari dalam kamar. “Bagaimana ini?” tanya Langit pada Rian. “Biar abang saja yang ketuk pintunya,” ucap Rian. Rian mengetuk pintu lebih keras lagi, “Kenzo, ini bang Rian, keponakannya umi. Tolong bangun, kami ingin ke rumah sakit. Kamu mau ikut atau di rumah saja?” Rian sedikit berteriak. Ia juga mengetuk pintu itu dengan sangat keras sebab mulai kesal dengan tingkah Kenzo. Tidak lama pintu pun terbuka, “Ada apa?” tanya Kenzo. Ia berpura-pura baru bangun. Padahal kenyataannya ia sudah bangun sedari awal. “Umi terjatuh di dapur. Kami semua ingin membawanya ke rumah sakit. Kamu mau ik

