Permintaan Putra

1845 Words

“Maaf, Bang. Aku harus segera pulang,” ucap Windy sesaat setelah menenggak minumannya. Ia tidak nyaman dengan cara Putra menatapnya. Wanita itu pun langsung bakit dari duduknya. Lagi-lagi Irfan menggenggan lengan kanan Windy, mencegah wanita itu untuk pergi. Ia reflek melakukan hal itu. “Windy, aku bahkan belum sempat bicarakan apa pun dengan kamu. Minumanku saja belum aku minum dan makanan ini, siapa yang akan memakannya?” Windy langsung menyentak tangan Irfan dari lengannya, “Aku tidak minta kamu memesannya, Bang.” “Windy, aku mohon jangan bersikap ketus seperti ini kepadaku. Aku mohon minta waktu sebentar lagi saja. Aku hanya ingin bersama Fandy sebentar saja, melihatnya berlari ceria.” Windy menyerah. Ia pun akhirnya duduk kembali. “Apa yang ingin kamu katakan? Sebaiknya katakan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD