Poliandri(?)

1045 Words

~Tak mengapa beribu ribu kata terangkai dalam benakku yang tak kunjung berani menampakkannya di hadapanmu. Tapi, tanpa kusadari pikiranku telah jauh menguasai hingga berharap bisa berdampingan denganmu selalu, walau hanya dalam mimpi.~ Nadhira Zatuna Widjaya *** Senyuman indah di bibirnya hilang seketika, saat mendengar ucapan manis anak kecil itu. "Beneran kalian akan menikah?" Deg... Jantung Dhira seperti tertusuk pedang panjang yang begitu tajam hingga menembus jantungnya. Sakit sekali mendengarnya. "Kalian sengaja memberiki harapan hanya untuk mempermainkanku," ucap Dhira dalam hati. Dunia seakan berhenti begitu saja, pun degupan jantungnya yang seolah berhenti bekerja. Tubuh ideal itu hampir saja terjatuh akibat kehilangan keseimbangan, jika saja kedua sahabatnya tak dengan ce

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD