Adu argumen

1353 Words

Keputusan untuk pergi dari unit mewah tersebut terpaksa diurungkan oleh Selena sebab Dev tak memberikan izinnya. Dev membujuknya serupa seorang ayah yang membujuk anak perempuannya. Lalu, bagaimana mungkin Selena bisa membantahnya? Jika bicara soal perhatian, mertuanya itu memang bisa dikatakan sangat mirip ayahnya, pikir Selena. Ah, tiba-tiba Selena rindu pada sosok penyayang itu, sampai tak terasa air mata menetes dengan sendirinya. "Selena kangen Papa ...." gumam Selena, lalu menghela napas sangat panjang. "Non." Mbok Nung yang baru saja selesai membersihkan unit mendekati Selena yang duduk melamun di meja makan. Sarapan yang masih utuh di piring menjadi perhatiannya. Selena menoleh, mendapati Mbok Nung yang sudah berdiri di sisi meja makan. "Ya, Mbok?" "Makanannya kenapa bel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD