Chapter 83 : Janji di Balik Medali

1058 Words

Keesokan harinya, saat pagi masih malu-malu membuka tirai cahaya, dunia sudah gaduh. Klip pendek berisi cuplikan lamaran Miura kepada Yulianto yang ditayangkan di TV nasional semalam telah menyebar seperti api di musim kemarau. Dalam waktu kurang dari enam jam, video itu telah menembus dua puluh juta penayangan di berbagai platform. Tagar #SprintMenujuHati dan #TigaEmasSatuCinta menjadi trending di lima negara Asia. Namun ledakan perhatian itu tak hanya membawa bunga-bunga manis. Seperti dua sisi mata uang, cinta mereka pun kini berdiri di pusaran pusaka yang bernama ekspektasi. Di rumah keluarga Miura, sang ayah, Jonathan, duduk sambil menggenggam cangkir teh yang tak kunjung ia teguk. Matanya bengkak, bukan hanya karena haru, tapi karena gundah yang menumpuk. Duduk, berdiri, duduk lag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD