“Cinta, seperti lomba lari. Kadang kita tertinggal, kadang kita terluka. Tapi kalau kau tahu siapa yang kau tuju di garis akhir… maka semua rasa sakit akan menjadi bagian dari kemenangan.” - Yulianto Atmaja Hari itu, langit Doha seolah menggantungkan seluruh napasnya pada Malda Miura. Sejak pukul lima pagi, stadion Khalifa International Stadium telah dipadati ribuan pasang mata. Tak hanya fans atletik dari seluruh Asia, tetapi juga rombongan media, pejabat tinggi olahraga, dan diam-diam—rombongan kecil dari Indonesia yang baru saja tiba: Presiden Republik Indonesia, bersama Menpora dan Ketua Umum PASI. Kabar bahwa Malda Miura akan bertanding di tiga nomor sekaligus—400 meter, 800 meter, dan 4x100 meter estafet—dengan syarat pribadi demi pernikahannya, telah mengguncang Asia. Penyisi

