Udara pagi di Kota Lama, Semarang, berhembus pelan, mengaduk aroma kopi dan angin laut dari pelabuhan yang tak jauh. Bendera-bendera kecil bertuliskan “Charity Run for Fun – Semarang 10K” bertebaran di sepanjang jalan. Ribuan orang berkumpul—atlet, pelajar, komunitas lari, dan keluarga yang ingin turut bersenang-senang dalam kegiatan lari sambil berdonasi. Dan di antara lautan manusia itu, muncul satu sosok yang membuat panitia terhenyak dan kamera langsung membidik: Malda Miura Atmaja, dengan jersey putih bergaris merah bertuliskan “Run with Love”, menatap lintasan dengan mata yang berkilat. Untuk pertama kalinya pasca melahirkan, sang Phoenix muncul di depan publik. Pagi itu berbeda. Miura tak datang sendiri. Di pinggir rute start, berdiri Yulianto dengan jaket merah bertuliskan “Coac

