24. Firasat

1553 Words

Keesokan paginya, Oceana yang sudah rapi mengenakan kemeja berwarna putih serta rok pensil dan sepatu kets terlihat baru saja menyeret kakinya keluar dari gedung apartemen. Sesekali mulutnya menguap kecil. Semalam dia tidak bisa tidur nyenyak, perutnya sakit dan seluruh tubuhnya ngilu. Ini semua gara-gara setan e-eh salah maksudnya Sean. "Nguapnya biasa aja kali, lebar banget nggak ada manis-manisnya." Langkah kaki Oceana seketika terhenti, dia mendengus sinis. Oh ayolah. Sejak kapan ada orang yang menguap manis? Gula kali manis! Uhh Ini bahkan masih sangat pagi tapi Dedemit satu ini sudah mencari masalah dengannya. Bener-bener sangat menjengkelkan. "Lho, suka-suka saya. Mau nguap segede gaban juga nggak masalah," jawab Oceana dengan sewot. masalahnya perutnya lagi sakit tapi dedemit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD