23. Pacar idaman?

1558 Words

Happy reading Oceana melirik jam di layar monitornya. Sudah lebih dari jam 8 malam, ruangan divisinya pun sudah sangat sepi. Semua teman satu divisinya sudah pulang dari beberapa jam yang lalu namun Oceana sendiri masih tampak terduduk di depan layar monitor. Sesekali dia terlihat memutar lehernya yang sudah terasa lelah karena terlalu lama menunduk. “Boneka apa ini?” ujar Sean yang tahu-tahu sudah berada di samping kubikel Oceana tangannya terulur mengambil boneka yang berada di atas meja Oceana. “Sejak kapan boneka ini ada di meja kamu?” Oceana yang mendengar suara bariton milik Sean sontak terlonjak kaget, jari-jari tangannya seketika berhenti mengetik dan segera menolehkan kepalanya menatap Sean. “Bapak ngagetin aja!” Oceana mengelus dadanya seraya menghela napas dalam-dalam lal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD