17. titisan dedemit

1639 Words

Happy Reading Oceana baru saja keluar dari kamar mandi tapi dia sudah dikejutkan dengan ponselnya yang tiba-tiba berbunyi. Oceana yang mendengar itu segera mengambil ponselnya dan melihat nama kontak Ibunda Ratu yang tertera di layar ponselnya. “Telepon dari Mama ... Tapi kok perasaan gue nggak enak yah?” gumam Oceana seraya menatap ponselnya. “Udahlah, mungkin itu cuma perasaan gue aja.” Tanpa membuang-buang waktu lagi Oceana segera mengangkat panggilan Mamanya. “Halo—” Baru juga Oceana mengucapkan kata halo tapi sang Mama sudah lebih dulu memotongnya. [Oca, Mama nggak mau tau, bulan depan kamu harus pulang] Oceana meringis pelan. “Iya Mah, nanti Oca usahain.” [Jangan cuma diusahain gimanapun caranya kamu harus pulang.] Oceana menggaruk tengkuknya, ah benar, sudah hampir

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD