15. Khilaf Keenakan

1722 Words

Happy reading “Jadi kamu lebih memilih dia.” cemooh perempuan itu seraya menunjuk-nunjuk ke arah Oceana. “Dibandingkan aku?” Oceana yang ditunjuk oleh perempuan itu sontak merengut kesal. Tidak sopan, baru bertemu sudah main tunjuk. Tidak heran kenapa mereka bisa dijodohkan, sikapnya sama, sama-sama tidak sopan dan kurang ajar. Sean mengangguk dengan mantap, Sedangkan Oceana yang melihat itu hanya tersenyum kaku. ‘duh, kapan sih drama ini berakhir, keenakan Sean pegang-pegang bahu jenjang gue!’ “Iya bisa dibilang seperti itu,” jawab Sean seraya melirik Oceana lalu membawa tubuh Oceana ke dalam d**a bidangnya. “Benar kan, sayang?” Mendengar itu Oceana refleks mendongakkan kepalanya menatap Sean. Hweek, Oceana mau muntah dengarnya. ‘Sayang ... sayang pala lo peyang,’ sahut Batin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD