Bab 33

2966 Words

Banyu pamit kepada Bu Sulastri. Jaket tua yang lusuh itu ia bawa di tangan, dilipat rapi, seakan benda sederhana itu begitu berharga. Sesaat ia menatapnya, lalu kembali menatap wanita paruh baya yang berdiri di depan pintu rumah. “Terima kasih banyak, Bu. Saya… nggak tahu harus bilang apa,” ucapnya datar, meski di balik nada itu terselip sesuatu yang lebih dalam, nyaris menyerupai kerentanan. “Banyu…” Bu Sulastri menepuk bahunya pelan, sorot matanya teduh. “Ibumu titip kamu, Nak. Jangan lupa jaga dirimu baik-baik. Dan… jangan biarkan masa lalu bikin kamu hancur.” Banyu hanya mengangguk sekali. Tangannya bergerak merogoh saku jasnya, mengeluarkan sebuah amplop tipis yang sudah ia siapkan. Ia menyodorkannya dengan tenang. “Bu, ini… sedikit dari saya. Anggap saja tanda terima kasih.” Mata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD