Bab 41

2354 Words

“Tekanan darahnya stabil, Pak,” kata suster itu sopan. “Kalau nanti ada pusing sedikit, tinggal tekan tombol, ya, supaya kami bisa observasi kembali.” ucap suster jaga yang pagi ini memeriksa kondisi Banyu. Banyu hanya mengangguk. “Terima kasih.” Suster itu tersenyum, lalu pamit keluar. Bening yang sejak tadi duduk di kursi sebelah ranjang langsung berdiri dan merapikan meja kecil di samping tempat tidur. “Mas, aku udah pesen bubur dari bawah. Katanya bentar lagi dianter,” ucap Bening sambil menaruh botol air di dekatnya. “Mas mau aku suapin aja nanti?” Banyu menatapnya datar. “Aku masih bisa makan sendiri, Bening.” “Ya kali aja masih pusing,” sahut Bening cepat. “Daripada tumpah ke kasur.” “Aku nggak sceroboh itu,” balas Banyu pelan, tapi suaranya tidak setegas biasanya. Bening men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD