bc

Cinta Dan Obsesi

book_age18+
1.2K
FOLLOW
6.0K
READ
billionaire
murder
dark
possessive
arrogant
dominant
goodgirl
CEO
student
bxg
like
intro-logo
Blurb

Dark Romance

[Tolong tekan tanda Love ya, terimakasih. On going bulan Januari]

Lili Jils Nugroho merupakan seorang gadis berdarah campuran antara Asia dan Eropa, ia memiliki masa lalu buruk tentang hubungan percintaan. Selama satu tahun ini ia memilih berlari menjauh dari pria yang menjadi masa lalunya, pria yang telah membuat hatinya hancur karena kebohongan.

Tapi, tiba-tiba saja pria itu kembali muncul dikehidupan Lili, memaksa Lili agar mau kembali padanya.

Jaden Petrovski, pria yang memiliki sifat tempramental. Hanya seorang gadis yang mampu menekan sifat emosionalnya, dia adalah Lili. Ia akan kembali memperjuangkan cintanya, meskipun Lili berkali-kali ingin menjauhinya.

Dengan cara baik-baik atau cara kotor sekalipun, Jaden akan mendapatkan Lilinya kembali. Karena baginya, apa yang sudah ia klaim harus ia dapatkan, termasuk Lilinya.

*Segala typo akan direvisi ketika sudah tamat*

chap-preview
Free preview
1
BUAGH.. Suara hantaman keras yang berasal dari aula menggema hingga tubuh tegap berotot itu terjatuh di lantai, suara ringisan terdengar disela-sela bibirnya. “Sudah ku bilang, jangan macam-macam denganku.” Ujar gadis berpawakan remaja yang kini tersenyum puas melihat lawannya menggelepar tak berdaya. “Lili, Ayo segera pergi dari tempat sialan ini!” pemuda seumurannya menarik tangannya cepat, sebelum penjaga lainnya datang menangkap keduanya. Lili menghembuskan napas lelah. Ini adalah ke sembilan kalinya ia diculik oleh orang-orang yang menjadi saingan bisnis orangtuanya, atau hanya orang yang sekedar iri dengan hidupnya. Untung saja ia selalu bisa lolos sebelum satu kali duapuluh empat jam dari waktu penculikan, mungkin dewi keberuntungan sedang berpihak pada dirinya kala itu. Tapi siapa bisa menjamin dirinya akan aman untuk ke depannya, ia sungguh muak dengan kejadian ini. Hidup dibayang-bayangi oleh orang yang berniat mencelakainya, setiap waktu ia harus mengantisipasi dengan baik. Membuat hidupnya tidak sebebas orang lain, oleh karenanya ia harus pandai memilah dan memilih temannya dengan jeli karena sekali saja ia lengah maka nyawa taruhannya. “Kau gila? Kenapa tidak menyerang langsung pada organ vitalnya dan malah bermain-main seperti itu, sepertinya kau ingin mati lebih cepat.” Mereka sudah berada di mobil yang kini telah menembus ramainya jalanan kota, Lili hanya mendengarkan saja celotehan pemuda disampingnya. Merasa tak ada jawaban dari gadis disampingnya, pemuda tersebut menjitak kepala gadis itu. “Arghh, Anderson sialan! Hei kau ini kenapa tega sekali pada adikmu, aku baru saja di ambang maut tapi kini malah kau menyiksa ku.” Lili mengusap kepalanya yang dijitak oleh Anderson, kakaknya itu benar-benar kejam. “Kau saja tahu jika di ambang kematian, lalu kenapa malah membiarkan penculikmu hidup ‘hah?” Sungut Anderson pada adiknya—Lili. “Lalu kau mau apa? Ingin adikmu jadi pembunuh, begitu?” Anderson diam tak berkutik. Jika di pikir-pikir tentu saja ia tak mau adiknya menjadi pembunuh, sekalipun orang itu adalah si penculik adiknya. “Ya ya, kau menang!” Setelah itu keduanya saling diam menikmati jalanan yang mulai lenggang ketika menuju ke kediamannya, di depan terlihat bangunan semacam benteng yang menandai bahwa kawasan itu sudah masuk dalam Real Estate kalangan menengah. Tak butuh waktu lama hingga sampai kerumah kakak beradik itu, Lili membuka pintu mobil lalu menutupnya dengan keras tanpa perasaan. Anderson memelototkan matanya, ini adalah mobil barunya yang baru dibeli sekitar dua minggu lalu. Lili masuk ke dalam rumah berlantai dua, tidak terlalu mewah, bahkan sangat sederhana untuk ukuran kedua orangtuanya yang memiliki bisnis yang sudah maju itu. “Mom, I am home.” Ujar Lili ketika mendapati ibunya sedang berkutat di dapur, membuatkan sarapan untuk keluarga tentunya. Perempuan paruh baya itu menoleh ke arah anaknya, lalu segera memeluk putrinya dengan tergesa. Ibu mana yang tidak khawatir ketika mendengar kabar bahwa anaknya diculik orang jahat, tentu saja hal itu membuat Olivia sangat khawatir. Dari bawah ia bisa mendengar langkah kaki yang menuruni tangga, setelah pelukan ibunya terlepas Lili menoleh mendapati ayahnya sedang berjalan ke arahnya. “Morning, dad.” Lili tersenyum manis kepada ayahnya, berharap tidak mendapat omelan dari pria paruh baya itu. Baru saja Nugroho akan membuka mulut, tapi lebih dulu dipotong dengan kemunculan anak sulungnya—Anderson. Dengan wajah kesalnya Anderson langsung duduk dimeja makan, mengambil segelas air untuk membasahi tenggorokannya. “Lili, kau ini adalah anak perempuan satu-satunya, tidak bisakah bersikap anggun sedikit saja?” Bagaimana pria itu tidak khawatir jika putrinya sering diculik, padahal ia sudah memberi penjagaan pada Lili. Tapi karena anaknya yang keras kepala itu selalu bisa lolos dari orang-orang bayarannya, mengelabuhi setiap bodyguard khusus untuk menjaga Lili. Lili masih menampilkan senyuman manisnya, berharap sang Ayah tidak memberinya kawalan bak seorang putri raja. Oh ayolah! Lili hanya gadis biasa yang ingin kehidupannya berjalan dengan normal, ia tidak ingin menjadi tontonan atau lebih parahnya lagi bahan ejekan karena selalu dibuntuti oleh orang- orang kepercayaan ayahnya. “Salahkan saja kak Ander, karena dia Lili jadi diculik oleh kekasihnya.” Masih di ingatnya dengan segar, awal mula penculikan kesembilan ini bisa terjadi. Saat itu Lili sedang menikmati waktunya dengan tenang sebelum Anderson datang memaksanya untuk datang ke pesta teman barunya, dengan santainya Anderson mengatakan bahwa ia adalah kekasihnya sehingga membuat sang pemilik pesta marah dan menaruh dendam padanya. Pemilik pesta yang diketahui bernama Griselda itu menyukai Anderson bahkan tergila-gila pada kakaknya, hanya saja Anderson tidak menyukai gadis itu. Katanya, Griselda terlalu manja dan sombong. Apalagi mengingat wajah hasil operasi plastiknya yang dipoles menor seperti badut, itu membuat Anderson geli melihatnya. Niat hati ingin membuat Griselda menjauh darinya, tapi adiknya malah di culik oleh perempuan itu. Griselda yang mempercayai ucapan Anderson melakukan penculikan pada Lili untuk membalas dendam karena telah merebut pria yang Griselda cintai. Lili tertawa terbahak saat gadis itu percaya begitu saja pada ucapan kakaknya, ternyata gadis itu terlalu bodoh mencintai pria yang bahkan belum diselidiki latar belakangnya. Griselda yang merasa di ejek menyuruh anak buahnya agar menyiksa Lili, tentu saja Lili tak tinggal diam. Gadis itu melawan dengan santai, lawannya kali ini tidak terlalu berat baginya. Hanya pukulan-pukulan ringan yang Lili keluarkan, ia tidak berniat membunuh musuhnya. Satu persatu anak buah Griselda berjatuhan, ada yang pingsan karena bogeman Lili, ada pula yang mengaduh kesakitan saat tulang kakinya dipatahkan oleh gadis itu. Lili benar-benar puas, tinggal satu lagi anak buah yang harus diselesaikan. Sedangkan Griselda? Perempuan ular itu sudah kabur entah kemana. Suara pria yang dikenalnya membuat Lili menghela napas lelah, sudah kelewat terlambat jika kakaknya ingin menolong. Dengan mengarahkan lututnya ke arah punggung, anak buah Griselda langsung terjungkal ke depan hingga tengkurap. Lili akui jika Anderson memiliki wajah rupawan, memiliki darah Indonesia dari sang ayah serta Inggris dari ibunya membuat kakaknya terlihat mencolok dari yang lain. Wajahnya memang lebih dominan khas Eropa, tapi kulitnya yang kecokelatan membuat gadis-gadis Eropa terpana karena keeksotisannya. “Anderson, seharusnya kau tidak mengumpankan adikmu.” Ujar Olivia menengahi perdebatan. Anderson mengangkat kepala malas, ia menatap adiknya yang sudah cengar-cengir tak jelas. “Maafkan aku adikku tercinta.” Ada nada terpaksa dari setiap katanya, “dan perlu ku tekankan bahwa gadis itu bukan kekasihku!” “Wohoo santai saja kakakku yang tampan, aku memaafkanmu.” Olivia hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan dua anaknya, tapi walaupun mereka seperti itu, baik Anderson maupun Lili saling menyayangi layaknya saudara yang lain. “Sudahlah, lebih baik kita sarapan.” Ujar Olivia. Mereka mengangguk antusias, ibunya memang bisa mencairkan suasana dengan baik.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

LEO'S EX-SECRETARY

read
121.2K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.4K
bc

FORCED LOVE (INDONESIA)

read
598.9K
bc

KILLING ME PERFECTLY ( INDONESIA )

read
89.4K
bc

DRIVING ME CRAZY (INDONESIA)

read
2.0M
bc

Mafia and Me

read
2.1M
bc

The crazy handsome

read
465.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook