Ketika Riga membuka pintu kamar dengan perlahan, dia mendapati Vara tengah duduk membelakanginya di tepi ranjang sambil menundukkan kepalanya. Tentu saja apa yang dia lihat, membuat pria itu merasa bingung dengan apa yang sudah terjadi terhadap istrinya. Riga tampak berjalan mendekati Vara yang tengah menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Dengan posisi seperti itu, Riga mengira jika istrinya sedang meghadapi banyak pikiran. Kemudian ia mendudukkan dirinya tepat di samping Vara dan menyentuh pundak perempuan itu dengan perlahan. “Ra …,” panggil Riga dengan suara lembutnya. Mendengar ada yang memanggil dan menyentuh bahunya, membuat perempuan itu membuka wajahnya dengan perlahan. Tampak raut wajahnya yang terlihat kusut sedang menoleh dan menatap ke arah Riga yang kini telah duduk d

