20.Hancur

1265 Words

Saat Adendra tadi melihat Gesya berlari dengan mata berkaca-kaca, dia langsung mengerjarnya. Dan disinilah mereka berada, diatas gedung sekolah yang sangat sepi. Adendra menatap gadis yang dia cintai dari kejauhan. Ingin sekali dia memeluk serta memberi kehangatan untuk gadisnya. Tapi dia tidak bisa melakukan itu sebelum dia tahu apa penyebab gadis yang dia cintai itu menangis. Pasalnya Adendra tahu Gesya bukanlah gadis yang lemah. "Kenapa tuhan? Kenapa engkau biarkan keluargaku hancur? Kenapa?" Teriak Gesya sambil memukul dadanya sendiri. "Kenapa engkau tidak mencabut nyawaku saja? Aku tidak bisa hidup dengan terus berpura-pura bahagia. Sakit tuhan." Tidak kuat menahan berat tubuhnya sendiri, Gesya menunduk lemah. Jujur, Adendra tidak kuat melihat semua ini. Dia langsung berlari dan m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD