"Hiks.., Hiks..., papa mama stop! Kenapa kalian terus berantem? Gesya takut Pa, Gesya gak kuat." Teriak Gesya sambil menutup kedua telinganya ketakutan.
"Bisakah papa dan mama tidak berantem terus? Dan bisakah kalian membuat Gesya tenang sebentar saja?" Teriak Gesya sambil menatap kedua orang tuanya sedih.
"Gesya iri Ma, Gesya iri sama kehidupan teman-teman Gesya. Gesya iri sama kehidupan keluarga mereka yang harmonis. Mereka semua punya orang tua yang begitu menyayangi mereka, sedangkan Gesya? Gesya tidak pernah merasakan itu semua. Sedari kecil sampai remaja Gesya hanya merasakan kesakitan dan kepedihan atas perbuatan kalian. Gesya tidak minta uang kalian, Gesya tidak minta harta kalian, Gesya hanya minta kasih sayang dari kalian. Gesya hanya minta itu. hiks...hiks..."
Air mata Ges
